Sumber Daya Penerbangan
Dunia penerbangan memerlukan dua aspek yakni alat dan sumber daya manusia. Yang termasuk peralatan antara lain pesawat terbang, bandar udara, alat navigasi, dan beberapa sarana dan prasarana lain. Aspek yang pertama ini bisa dipenuhi dalam waktu relatif singkat dengan cara membeli atau membangunnya. Dari kedua aspek itu, aspek sumberdaya manusialah yang memegang peran utama, karena sudah pasti tanpa sumber daya manusia ini peralatan itu tak mungkin ada atau tak mungkin beroperasi.
Semua sepakat, lembaga pendidikan dan pelatihanlah yang merupakan penyedia sumber daya manusia itu. Sumberdaya manusia yang dilahirkan lembaga ini mampu menciptakan hardware dan software penerbangan, metode pelaksanaan dan pengelolaan usaha penerbangan, atau sistem hukum yang merupakan sisi lain dunia penerbangan. Sumber daya manusia untuk penerbangan antara lain :
1. Aeronautika / Teknik Penerbangan.
Program studi Aeronautika (AE) bertujuan untuk menyiapkan dan menghasilkan sumber daya manusia yang terampil dan siap bekerja sebagai seorang ahli perawatan pesawat udara (Aircraft Maintenance Engineer) yang memenuhi kualifikasi untuk bekerja di perusahaan penerbangan sipil nasional maupun internasional.
Untuk memenuhi kualifikasi sesuai tuntutan sebagai Aircraft Maintenance Engineer, kurikulum yang diselenggarakan oleh Program Studi Aeronautika mengacu kepada kebutuhan pasar (di perusahaan penerbangan sipil) dan sesuai dengan peraturan keselamatan penerbangan Sipil (Civil Aviation Safety Regulation/CARS). Dengan kurikulum tersebut, maka para taruna/mahasiswa Program Studi Aerounautika dapat mengikuti ujian Aircraft Maintence Engineer Lincence dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara RI. Ujian tersebut diselenggarakan di STTKD. Prodi Aerounautika mempunyai konsentrasi: a/c Airframe, Power plant, Avionic system.
2. Manejemen Transportasi Udara
Manejemen Perusahaan penerbangan mempunyai tugas untuk mengatur dan membuat rencana perusahaan penerbangan, mengatur System Transportasi Udara sesuai dengan perkembangan tehnologipenerbangan.
Program studu MTU STTKD bertujuan untuk membentuk tenaga-tenaga terampil tingkat menengah yang akan bekerja di perusahaan-perusahaan industri jasa penerbangan, Perusahaan Pengelola Bandar Udara, Perusahaan Penerbangan, Perusahaan Jasa Ground Handling, Biro Jasa Perjalanan, Perusahaan Jasa Cargo Udara dan tidak menutup kemungkingkinan bekerja di pemerintahan.
Kurikulum yang disusun berdasarkan tugas-tugas di unit-unit Perusahaan Penerbangan dan Pengelolaan Bandar Udara dengan standar Nasional maupun Internasional. Dalam Program studi MTU para Taruna dibekali ilmu-ilmu Pengetahuan tentang: Perusahaan Penerbangan, Perusahaan pengelola Bandar Udara, Penanganan Ground Handling baik di Pasasi maupun di Ramp Area dan Penanganan Pesawat Udara, cara-cara Penanganan Penumpang dan Barang yang diangkut melalui Pesawat Udara , Perencanaan dan Pemasaran Produk Perusahaan Penerbangan, Penanganan Cargo Udara. Keamanan dan Keselamatan di Bandar Udara, Keimigrasian, Kepabeanan, Karantina, ditambah ilmu dasar yang mendukung pekerjaan misalnya Bahasa Inggris, Komputer Akuntansi, Statistik dan Ekonomi.
3. Ground Handling
Ground Handling (GH) atau Pramugari darat adalah auatu pekerjaan dalam rangka mempersiapkan keberangkatan dan kedatangan pesawat terbang di bandar udara.
Tujuan pelayanan Ground Handling agar keberangkatan dan kedatangan penumpang, bagasi, cargo dan surat pos (mail) dengan menggunakan pesawat terbang baerjalan aman, lancer dan nyaman.
Pekerjaan Ground Handling mencakup beberapa cakupan yang pokok, antara lain.
- Prosedur keberangkatan dan kedatangan penumpang dan bagasi,
- keberangkatan dan kedatangan cargo mail
- keberangkatan dan kedatangan pesawat terbang