Untuk menunjang keselamatan penerbangan di bandar udara dipasang sebuah Alat Bantu Pendaratan pesawat terbang. Alat Bantu Pendaratan atau sering disebut Fasilitas Bantu Pendaratan juga merupakan salah satu prasarana penunjang operasi bandara. Alat Bantu Pendaratan sendiri terbagi menjadi dua kelompok , yaitu :
- Alat Bantu Pendaratan Secara Instrumen atau Instrument Landing System ( ILS )
- Alat Bantu Pendaratan Secara Visual atau Airfield Lighting System ( AFL )
- Instrument Landing Syatem / ILS
- a. Localizer (LOC)
yaitu peralatan yang memberikan sinyal pemandu azimuth mengenai kelurusan pesawat terhadap garis tengah landasan pacu, atau membantu pesawat terbang agar tepat di centerline landasan pada saat mendarat. Localizer beroperasi pada daerah frekuensi 108 MHz hingga 111,975 MHz
- b. Glide Slope (GS)
- c. Marker Beacon.
- Outer Marker (OM)
- Middle Marker (MM)
- Inner Marker (IM)
Untuk Inner Marker (IM) di Indonesia belum terpasang mengingat ILS category I.
- Runway Visual Range (RVR)
Untuk selanjutnya bisa diteruskan di bagian II